Langkah ini dilihat sebagai tantangan atas ancaman Presiden Barack Obama untuk memveto semua sanksi tambahan atas negara itu, seperti yang disampaikannya dalam pidato kenegaraan tahunan. Gedung Putih yakin sanksi baru atas Iran akan menghambat perundingan atas program nuklir Iran.
Boehner mengukuhkan, dia mengundang Netanyahu untuk berbicara di Kongres tentang ancaman Islam radikal dan Iran atas keamanan dan gaya hidup. Dia juga menuduh, Presiden Obama menutu-nutupi ancaman kelompok Islam militan dan program nuklir Iran dalam pidatonya.
Obama meminta Kongres agar mensahkan sebuah resolusi untuk menggunakan kekuatan atas militan Negara Islam dan akan memveto setiap rancangan undang-undang yang mengusulkan sanksi baru atas Iran.
Juru bicara Gedung Putih, Rabu (21/01), mengatakan undangan Boehner untuk Netanyahu itu melanggar ‘protokol yang biasa’ namun pemerintah masih menunggu sampai Israel menjabarkan rencananya. Namun, perdana menteri Israel belum menanggapi undangan itu secara resmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar