Selasa, 16 Desember 2014

misteri kamar 308 hotel inna samudera pelabuhan ratu

Bagi Anda yang senang dengan suasana pantai, sinar mentari dan desir ombak yang bergulung, berwisata ke pantai pastilah menyenangkan. Setiap pantai di tanah air memiliki keistimewaan masing-masing, entah karena pemandangannya yang indah atau karena mitos-mitos yang membuat orang tertarik untuk berkunjung kesana.


Salah satu pantai yang sangat terkenal dengan mitosnya adalah Pantai Palabuhanratu yang terletak di pesisir Samudera Hindia, sekitar 60 kilometer dari kota Sukabumi, Jawa Barat. Pemandangan pantai ini sangat indah terlebih langitnya di saat matahari terbit dan terbenam. Namun ombaknya yang sangat kuat berbahaya bagi perenang, sehingga ada papan larangan yang ditancapkan disana untuk memperingatkan pengunjung agar tak bermain terlalu jauh ke laut.

Daya tarik Pantai Palabuhanratu tak berhenti sampai keindahan pemandangannya saja. Banyak pengunjung yang datang kesana karena mitos yang beredar mengatakan pantai ini dikuasai oleh Ratu Pantai Selatan atau yang lebih dikenal sebagai Nyai Roro Kidul. Roro Kidul digambarkan sebagai wanita yang cantik bagai bidadari dan menyenangi warna hijau. Itulah sebabnya di Pantai Palabuhanratu ada larangan bagi pengunjung agar tidak memakai baju atau atribut warna apapun yang berwarna hijau.

Bila pengunjung berkeras melanggar aturan itu, masyarakat setempat percaya ia akan ditarik ke laut untuk menjadi tentara atau pelayan sang ratu. Meskipun hal itu terdengar tak wajar dan tak masuk akal, nyatanya sudah beberapa kali pengunjung berbaju hijau hilang ditelan ombak.

Mitos ini bukan sembarang mitos karena masyarakat setempat sangat mempercayai kehadiran sang ratu penguasa pantai sehingga mereka rutin memberikan persembahan atau sesajen kepadanya. Pada bulan April rutin diadakan ritual upacara Hari Nelayan yang dimaksudkan untuk menghormati sang ratu atas rejeki dan perlindungannya kepada para nelayan selama melaut.

Nyai Roro Kidul sendiri memang dikenal dan sangat dihormati oleh masyarakat setempat. Bahkan banyak pendatang yang mengaku merasakan aura mistis Roro Kidul begitu menjejakkan kaki di Palabuhanratu. Terlepas dari benar tidaknya mitos itu, rasanya tak lengkap bila berkunjung ke Palabuhanratu tanpa benar-benar merasakan sendiri sensasi kehadiran Roro Kidul yang konon mendiami kamar 308 di Hotel Inna Samudera.

Hotel yang dulu bernama Samudera Beach Hotel itu didirikan oleh Presiden Soekarno di tahun 1962. Saat itu, hotel tersebut merupakan salah satu hotel berbintang yang mewah dan memiliki prestise sendiri karena dibangun bersamaan dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel dan Toserba Sarinah dan kemudian menjadi tempat-tempat kaum kelas atas menghabiskan akhir pekannya.

Layaknya hotel berbintang lainnya, Hotel Inna Samudera menawarkan berbagai kenyamanan dan fasilitas kepada para pengunjungnya. Namun bukan hal itu yang membuat hotel ini istimewa dan menarik banyak pengunjung kesana, melainkan sebuah kamar misterius bernomor 308.

Kamar tersebut disediakan pihak hotel sebagai tempat peristirahatan Nyai Roro Kidul, sehingga tidak disewakan sebagai kamar penginapan seperti kamar-kamar lainnya. Meskipun tidak disewakan untuk menginap, kamar ini tertata dan terawat dengan baik untuk menyenangkan sang ratu pantai. Nuansa kamar pun diatur sedemikian rupa dengan dominasi warna hijau yang dipercaya sebagai warna favorit Roro Kidul.

Para pengunjung hotel boleh mampir ke kamar ini dengan sejumlah syarat yang sudah ditentukan oleh pihak hotel. Beberapa syarat diantaranya harus mengucapkan salam saat masuk dan keluar kamar, tidak boleh berisik atau membuat kegaduhan, tidak boleh menyampah, tidak boleh berada di kamar selama lebih dari sejam, dan khusus wanita yang sedang haid dilarang masuk.

Nuansa hijau menyergap kamar mulai dari dinding, karpet, gorden hingga vas bunga. Namun yang membuat bulu kuduk pengunjung bergidik adalah sebuah lukisan besar bergambar Nyai Roro Kidul karya pelukis Basuki Abdullah yang tergantung di dinding.

Pengunjung yang datang ke kamar itu seringkali meletakkan berbagai ‘hadiah’ bagi sang Nyai diatas meja yang telah disediakan. Kebanyakan yang ditaruh di meja itu adalah bunga-bungaan dan barang-barang berwarna hijau, sehingga jangan heran bila kadang banyak merasa seperti masuk tempat pertapaan karena aroma bunga yang menyengat.

Kamar ini juga kerap dijadikan tempat semedi oleh para pengunjung. Bila ingin bersemedi di kamar misterius ini, Anda akan dikenakan tarif Rp125.000 untuk semedi selama satu jam. Pengunjung memang tidak boleh berlama-lama di kamar ini karena dikhawatirkan sang ratu merasa terganggu. Namun bila Anda memang sedang menginap di hotel ini, Anda sama sekali tak dikenakan tarif sepeserpun tapi tetap harus mematuhi syarat yang telah ditentukan.

Penasaran dengan keindahan pantai dan nuansa mistis kamar 308? Datanglah ke Palabuhanratu dan kunjungi kamar Nyai Roro Kidul di Hotel Inna Samudera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar