Minggu, 10 April 2011

Untuk Menanggulangi Hama Ulat Bulu, Sampel Ulat Dikirim ke LIPI Untuk Diteliti

Sejumlah akademisi Jurusan Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember (Unej) mengirim sampel ulat bulu ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta.

Dosen Fakultas Pertanian Unej, Hari Purnomo, Minggu (10/4/2011), mengatakan, tim ahli dari Faperta Unej menemukan dua spesies ulat bulu di sejumlah kebun mangga di Probolinggo.

"Dugaan kami bahwa ulat bulu di Probolinggo berasal dari genus Arctonis sp (ngengat bersayap dengan warna pucat) dan Lymantria sp (ngengat bersayap dengan warna coklat bergaris)," tutur ahli serangga di bidang pertanian itu.

Sebanyak lima dosen Jurusan Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Unej, yakni Hari Purnomo, Nanang Tri Hariadi, Saifudin Hasyim, Wagino MP, dan Suharto, melakukan observasi terhadap wabah ulat bulu di Probolinggo, Kamis.

"Kami membawa sejumlah sampel kepompong ulat bulu yang terparasit, ngengat dewasa, dan sejumlah predator yang memakan ulat bulu. Selanjutnya sebagian sampel akan dikirim ke LIPI," ujarnya.

Pengajar Entomologi Pengendalian Hayati Fakultas Pertanian Unej itu mengatakan, ulat bulu yang menyerang sejumlah kecamatan di Probolinggo adalah keluarga dari ngengat (Lymantriidae), sejenis kupu-kupu yang umumnya aktif dan bertelur pada malam hari.

"Sampel ngengat dewasa (imago) dikirim ke Dr Hari Sutrisno, ahli ngengat dari LIPI, untuk memastikan spesies ulat bulu yang menyerang Probolinggo," katanya.

Sementara itu, untuk mengidentifikasi parasit yang menyerang kepompong ulat bulu, kata dia, sampel kepompong/pupa terparasit juga dikirim ke peneliti LIPI ahli biologi, Rosichon Ubaidillah. "Saya hanya menduga parasit yang menyerang kepompong ulat bulu adalah parasitoid atau sejenis tabuhan kecil ordo Hymnoptera Brachymeria karena kepompong ulat bulu menjadi berwarna agak hitam," ucapnya.

Hari menegaskan, sebanyak lebi dari 50 persen kepompong ulat bulu yang berada di Probolinggo sudah mati karena diserang musuh alami berupa parasit, patogen, dan sejumlah predator. "Musuh alami, seperti predator, parasit, dan patogen, sudah bekerja secara alami. Ulat bulu yang terserang virus NPV terlihat mati menggantung di daun, sedangkan ulat bulu yang terserang jamur berwarna putih," ujarnya.

Sumber: Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar