Minggu, 10 April 2011

Sulawesi Tenggara Menambah Pasokan 12.700 Ton Beras

Akibat menipisnya stok, Bulog Sulawesi Tenggara harus mendatangkan pasokan beras sebanyak 12.700 ton dari sejumlah daerah pada bulan ini. Stok itu diperlukan untuk memenuhi program beras buat rakyat miskin atau raskin, serta kebutuhan cadangan daerah.

”Saat ini stok beras di Bulog mencapai 4.150 ton. Padahal, kebutuhan untuk distribusi raskin saja 3.900 ton per bulan. Karena itu, kami harus mendatangkan beras tambahan,” kata Kepala Divisi Regional Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) Bambang Napitupulu, Jumat (8/4).

Ia mengatakan, beras harus didatangkan dari daerah lain di Indonesia, terutama Makassar, dikarenakan kebanyakan petani Sultra saat ini masih dalam proses tanam. Panen raya di Sultra diperkirakan Mei dan Juni.

Diharapkan, tambahan 12.700 ton beras akan mencukupi kebutuhan hingga lima bulan ke depan, khusunya untuk program raskin dan cadangan beras daerah.

Kepala Dinas Pertanian Sultra Mansur mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) 580.000 ton, atau meningkat dari hasil produksi tahun 2010 yang mencapai 455.000 ton GKG.

Di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya, serangan sundep dan keong mas semakin meningkat akibat perubahan cuaca ekstrem yang tidak menentu. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Madiun, Suharno, mengatakan, kedua jenis hama ini menyerang tanaman padi yang berumur kurang dari satu bulan. Tanaman rusak bahkan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar