Selasa, 27 April 2010

Bisnis Ayam Ras


Jakarta, Kompas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Finlandia Matti Vanhanen sepakat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi. Kedua negara juga berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang pengelolaan hutan dan pengembangan energi terbarukan.

Yudhoyono dan Vanhanen menyampaikan hal itu saat memberikan keterangan pers seusai pembicaraan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/4).Vanhanen menegaskan, pemerintahnya mendorong komunitas bisnis di Finlandia untuk lebih banyak berinvestasi di negara-negara Asia. ”Bagian dari itu juga investasi langsung, termasuk ke Indonesia,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, PM Vanhanen membawa delegasi bisnis. Perwakilan dunia usaha dalam delegasi ini, antara lain, bergerak di bidang pengolahan minyak sawit, biodiesel, telekomunikasi, dan permesinan. Setelah menemui Presiden Yudhoyono, PM Finlandia dan rombongan mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Pada kesempatan itu juga digelar forum bisnis bagi kedua negara.

Terkait kerja sama di sektor kehutanan, Presiden Yudhoyono mengemukakan, Indonesia tengah menyusun kerja sama dengan Finlandia yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam pengelolaan hutan.

Lebih dari 70 persen daratan Finlandia berupa hutan. Dari pengelolaan hutan, Finlandia juga mengembangkan biomassa sebagai sumber energi. ”Kami mengatur kembali seperlima total produksi energi melalui peningkatan energi terbarukan dan pembangkit nuklir,” ujar PM Vanhanen.

Investasi Finlandia di Indonesia di urutan ke-8 dari kawasan Eropa Barat. Realisasi investasi periode 1990–2009 total 22,521 juta dollar AS. Sebagian besar di bidang industri kehutanan, kertas dan pulp, serta bahan kimia.

Volume perdagangan kedua negara pada 2008 468,14 juta dollar AS—tumbuh 4,04 persen dari tahun 2007. Tahun 2009 turun 38,43 persen (288,21 juta dollar AS) akibat krisis ekonomi dunia.

Komoditas ekspor utama Finlandia ke Indonesia: peralatan mesin untuk industri, kertas, dan alat telekomunikasi. Indonesia mengekspor lemak hewan dan minyak sayur, mebel, sepatu, serta kayu, dan produk kayu.

Tercatat 112 perusahaan Finlandia bermitra dengan pengusaha Indonesia, antara lain Nokia (telekomunikasi), Vaisala (navigasi dan meteorologi), Kemira (kimia), dan Wartsila (turbin pabrik dan kapal). (DAY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar